Larangan Bagi Siswa PSHT: Wajib Dipatuhi dan Dipahami

Organisasi Setia Hati Terate (PSHT) adalah sebuah organisasi yang dikenal dengan nilai-nilai persaudaraan, kedisiplinan, dan pengembangan diri. Dalam perjalanan mereka sebagai anggota PSHT, siswa PSHT harus mematuhi serangkaian larangan yang mendasar. Larangan ini mencakup peraturan agama, tata krama keluarga, etika, dan prinsip-prinsip dasar PSHT. Artikel ini akan menguraikan tentang

Larangan Bagi Siswa PSHT yang Wajib Dipatuhi dan Dipahami
Larangan Bagi Siswa PSHT Wajib Dipatuhi dan Dipahami


larangan-larangan yang wajib dihormati oleh siswa PSHT.


1. Melanggar Larangan Agama:

Sebagai organisasi yang memiliki akar budaya dan nilai-nilai Jawa, PSHT mendasarkan larangan-larangan ini pada ajaran agama. Melanggar prinsip-prinsip agama yang dianut oleh anggota PSHT adalah tindakan yang tidak dapat diterima. Anggota diingatkan untuk menjauhi perbuatan yang melanggar keyakinan agama yang mereka anut.

2. Melanggar Larangan Orang Tua:

Salah satu larangan yang paling mendasar adalah menghormati orang tua. Siswa PSHT diberikan pesan yang kuat untuk selalu mendengarkan dan mematuhi orang tua mereka. Melanggar larangan orang tua adalah melanggar etika dasar dalam PSHT. Ketika orang tua memberikan perintah atau nasihat, siswa PSHT diwajibkan untuk mendengarkan dengan hormat. Membantah perintah orang tua adalah tindakan yang melanggar etika dan tata krama.

3. Melanggar Larangan Guru atau Pelatih:

Guru atau pelatih dalam konteks PSHT adalah panutan dan pembimbing siswa. Melanggar perintah atau petunjuk guru atau pelatih adalah tindakan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan pengembangan pribadi.

4. Mempraktekkan Apa yang Telah Dipelajari di Muka Umum:

Siswa PSHT diajarkan berbagai teknik dan ilmu dalam konteks pertahanan diri. Menggunakan pengetahuan ini untuk tindakan yang tidak etis, seperti mengganggu orang lain, adalah melanggar prinsip dasar PSHT yang menekankan penggunaan ilmu pengetahuan hanya dalam konteks pertahanan diri dan bukan untuk tindakan negatif.


5. Menggunakan atau memakai Seragam / Atribut PSHT di Luar Latihan:

Seragam dan atribut PSHT adalah simbol persaudaraan dan keanggotaan dalam organisasi. Menggunakan seragam atau atribut ini di luar latihan atau acara resmi PSHT tanpa alasan yang sah dapat merusak citra dan reputasi organisasi.

6. Berkelahi dengan Orang Lain, Baik Orang Lain atau Sesama Siswa:

Prinsip persaudaraan dalam PSHT menekankan perdamaian dan ketentraman. Berkelahi dengan orang lain, termasuk sesama siswa PSHT, adalah tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ini.

7. Melanggar janji siswa PSHT 
Janji siswa PSHT adalah butir butir kalimat yang berisi beberapa janji yang ia ucapkan dihadapan pelatihnya dan setiap janji ada konsekuensinya.

Dalam PSHT, menghormati dan mematuhi larangan-larangan ini adalah penting untuk menjaga keharmonisan dalam organisasi dan mengembangkan karakter pribadi yang kuat. Siswa PSHT diajarkan untuk menjalani prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi warga yang bertanggung jawab dan beretika tinggi di masyarakat.

Comments

Paling Banyak Dicari

PEPACUH ATAU HAL HAL YANG DI LARANG BAGI SETIAP ANGGOTA PSHT

Menguatkan Rasa Cinta Alam melalui Pendadaran Calon Warga PSHT

Cara Download Contoh Proposal Pendirian Latihan Silat PSHT berikut panduannya bisa di edit

RIWAYAT SINGKAT EYANG SURO KI NGABEHI SURO DIWIRYO

download buku materi senam jurus PSHT pdf

KENAPA PSHT PAKAI MORI SABUK KAIN KAFAN / MORI PSHT

Penyitaan Baju Sakral Dan Kain Mori, Mengapa Demikian?

Ke SH an Atau Kerohanian PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan

PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar di Media online