Ke SH an Atau Kerohanian PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan

Perlu diketahui dan dipahami bahwa mempelajari dan melaksanakan ajaran keSHan Adalah suatu keniscayaan bagi warga PSHT. Tanpa ke SH an , pelajaran beladiri pencak silat yang mereka pelajari hanya akan mengakibatkan kehancuran bagi dirinya maupun umat manusia karena kesombongan. Kerohanian atau ke (SH) an adalah inti dari ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Dari sini kita diberi bimbingan untuk menggali jati diri sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur, mampu memahami nilai-nilai benar dan salah, serta tahu bagaimana bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inilah bagaimana kerohanian dalam PSHT membentuk dasar yang kuat bagi anggotanya untuk menjalani kehidupan mereka dengan irama masing-masing, menuju ke kesempurnaan.

Ke SH an Atau Kerohanian dalam PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan

Penyelarasan dengan Nilai-Nilai Ke-Setia-Hatian

Kerohanian dalam PSHT adalah landasan untuk mengenali dan merangkul nilai-nilai ke-Setia-Hatian. Ini mencakup kejujuran, kedisiplinan, serta rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain. Dengan bimbingan kerohanian, anggota PSHT belajar untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Menemukan Jati Diri dan Mengenal Diri Sendiri "Sangkan paraning dumadi"

Kerohanian juga membantu anggota PSHT menemukan jati diri mereka. Dalam pencarian ini, mereka mendekati pertanyaan-pertanyaan esensial tentang siapa mereka dan apa tujuan hidup mereka, akan kemana dan menjadi apa mereka nanti nya. Melalui pemahaman kerohanian, mereka memahami bahwa kehidupan ini adalah perjalanan untuk memahami diri sendiri dan membangun karakter yang kuat.

Memahami Tindakan Benar dan Salah

Bagian penting dari kerohanian adalah memahami perbedaan antara benar dan salah. Ini membantu anggota PSHT dalam membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab. Mereka belajar bahwa tindakan-tindakan mereka memiliki konsekuensi, dan memahami nilai-nilai etika membimbing mereka dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ke-Setia-Hatian.

Bertaqwa dan Menuju Kesempurnaan

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah salah satu tujuan utama dalam ajaran PSHT terlepas apakah dia seorang muslim maupun beragama selain Islam. Kerohanian membantu anggota PSHT untuk mengembangkan hubungan yang mendalam dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan ajaran agama mereka masing masing. Dengan bimbingan kerohanian, mereka berusaha untuk mencapai kesempurnaan, baik dalam hal kualitas pribadi maupun pelayanan kepada masyarakat.

• Kesimpulan

Kerohanian adalah benang merah dalam ajaran PSHT, dan merupakan pondasi bagi anggotanya untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berarti. Melalui pemahaman nilai-nilai ke-Setia-Hatian, penemuan jati diri, pemahaman benar dan salah, serta bertaqwa kepada Tuhan, anggota PSHT dipandu dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan kodrat iramanya masing-masing, menuju ke kesempurnaan. Dengan bimbingan ini, PSHT mendorong anggotanya untuk menjadi individu yang lebih baik, serta warga yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan PSHT yakni "ikut serta mendidik manusia yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa"

• Catatan Khusus 

KeSHan Atau ilmu SH di SH Terate tidak akan bisa didapatkan tanpa adanya lelaku. Lelaku ini lah yang menjadikan warga PSHT memiliki pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan apa yang ia pelajari. Sangat penting bagi warga PSHT yang baru di Syah kan menjadi warga untuk lelaku silaturahmi kepada warga yang lebih tua atau senior untuk menggali pengalaman dan petuah serta petunjuk bagi mereka . Oleh karena itulah mengapa PersaudaraaN menjadi pondasi pertama dalam panca dasar di SH Terate. Tanpa lelaku silaturahmi, yang mereka dapatkan hanyalah pelajaran fisik saja, karena di media sosial ataupun online tidak akan pernah dibuka atau dibeberkan secara jelas. Justru hanya akan menimbulkan kebingungan. Demikian semoga bermanfaat terimakasih. 

Salam persaudaraan!