Pintu Gerbang Memahami Kedalaman Belajar Setia Hati (SH) di PSHT

   MPA Official. Di dalam dunia persilatan khususnya PSHT (PersaudaraaN Setia Hati Terate), proses pembelajaran Setia Hati (SH) tidak sekadar berfokus pada penguasaan teknik fisik semata. Ia merambah ke dimensi karakter dan ajaran, membentuk individu menjadi lebih dari sekadar praktisi bela diri.

Sebagai sebuah perguruan pencak silat yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal, PSHT tidak hanya mencetak ahli dalam pukulan dan tendangan, tetapi juga menciptakan manusia berbudi pekerti luhur.


Menjadi Warga PSHT adalah Salah Satu gerbang menuju ajaran Budi Luhur 


"Semakin berisik, congkak, sombong dan merasa paling benar seorang warga PSHT menunjukkan bahwa ia masih berada diluar gerbang, dan semakin ia masuk kedalam maka semakin menyadari, tenang, dan damai didalam hatinya."

Sehingga ia tak banyak bicara dan menunjukkan kekuatannya. namun lebih banyak berbuat dalam melaksanakan ajaran SH yang dipelajari.


Pintu Gerbang Menuju Dunia Luas

Menjadi seorang anggota warga PSHT dapat diibaratkan sebagai melangkah melalui pintu gerbang utama. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah puncak perjalanan.

Mencapai status sebagai anggota tidak memberikan gelar "pendekar" secara otomatis. Sebaliknya, ini hanyalah langkah awal menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang Setia Hati.


Rumah Besar Pembelajaran

Rumah besar dalam analogi ini mencerminkan potensi pembelajaran yang luas di dalam PSHT. Anggota warga PSHT memiliki kesempatan untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran-ajaran yang mendalam. Ruang ini mencakup aspek-aspek seperti etika, moralitas, dan kebijaksanaan, menjadikan PSHT sebagai tempat pembentukan karakter yang holistik.


Tertipu oleh Gelar Diri Sendiri

Menghentikan perjalanan pembelajaran setelah menjadi anggota PSHT dan merasa sudah hebat adalah suatu penipuan terhadap diri sendiri. Gelar "warga PSHT" bukanlah tujuan akhir, melainkan panggilan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Orang yang berhenti di pintu gerbang belum mencapai puncak keterampilan atau pemahaman sejati tentang Setia Hati.


Kontinuitas Pembelajaran dan Kontribusi

Momentum sejati terletak pada kesinambungan pembelajaran dan kontribusi pada pengembangan seni bela diri dan kerohanian yang mumpuni. PSHT mengajarkan pentingnya tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga kontributor aktif dalam menjaga warisan budaya seni dan ajaran kerohanian.

Akan ada banyak sekali tipuan tipuan yang menarik yang akan mengalihkan perhatian kita untuk melangkah kearah tujuan, namun melalui signal yang ada di hati sanubari akan menuntun kita menuju arah yang benar sesuai kodrat irama masing masing.

Hanya dengan demikianlah, seseorang dapat mencapai tingkat penguasaan ilmu dan ajaran yang sesungguhnya.


Kesimpulan: Terus Belajar, Terus Berkarya

Jadi, bagi mereka yang telah melangkah ke dunia persilatan di PSHT, disarankan untuk tidak terjebak dalam kesan diri yang sudah sempurna, dan kepincut dengan Kilauan Kilauan cahaya yang menipu mata.

Teruslah belajar, teruslah berkarya, dan semoga perjalanan ini membawa kita bersama ke muara yang sama dalam seni bela diri yang mendalam ini.

Dengan demikian, kita dapat menghargai kekayaan ajaran Setia Hati (SH) di PSHT secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Mari kita mengoreksi kedalam diri kita masing-masing dan jangan sampai fokus kepada menilai orang lain.

Comments

Paling Banyak Dicari

RIWAYAT SINGKAT EYANG SURO KI NGABEHI SURO DIWIRYO

Cara Download Contoh Proposal Pendirian Latihan Silat PSHT berikut panduannya bisa di edit

PEPACUH ATAU HAL HAL YANG DI LARANG BAGI SETIAP ANGGOTA PSHT

KENAPA PSHT PAKAI MORI SABUK KAIN KAFAN / MORI PSHT

Menguatkan Rasa Cinta Alam melalui Pendadaran Calon Warga PSHT

Penyitaan Baju Sakral Dan Kain Mori, Mengapa Demikian?

download buku materi senam jurus PSHT pdf

PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar di Media online

Ke SH an Atau Kerohanian PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan

Mori PSHT Rusak ? ini Cara Penggantian dan perawatan yang Tepat