Mungkinkah PSHT Nyawiji ?

 Sulitnya PSHT Kembali Nyawiji: Konflik yang Berlarut dan Problematikanya Kompleks


Bagaimana PSHT Bisa Kembali Nyawiji? 

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia dengan sejarah panjang dan jutaan anggota di seluruh negeri. Sebagai organisasi yang mengusung nilai-nilai persaudaraan, kesetiaan, dan keharmonisan, PSHT seharusnya menjadi contoh dalam menjaga "Nyawiji" bersatu dalam satu tujuan. Namun, belakangan ini, PSHT justru menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan Nyawiji akibat konflik internal yang berlarut-larut dan problematika yang semakin kompleks.  


Akar Konflik dalam PSHT


Konflik dalam PSHT tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan akibat akumulasi masalah yang tidak terselesaikan dari tingkat pusat hingga ke tingkat rayon. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:  


1. Perebutan Pengaruh di Tingkat Pusat 

Di tingkat pengurus pusat, terjadi tarik-menarik kepentingan antara berbagai kubu. Beberapa pihak merasa tidak puas dengan kepemimpinan yang ada, sementara yang lain berusaha mempertahankan status quo. Perbedaan visi dan misi dalam mengembangkan PSHT seringkali berujung pada friksi yang melemahkan solidaritas.  


2. Konflik di Tingkat Cabang dan Ranting  

Tidak hanya di pusat, konflik juga merembet ke cabang dan ranting. Beberapa cabang merasa kurang mendapat dukungan dari pusat, sementara ada juga yang merasa kebijakan tertentu tidak adil. Di tingkat ranting, persaingan antar anggota atau bahkan antar alumni seringkali memicu perpecahan.  


3. Masalah Pribadi yang Melebar ke Organisasi

Tidak jarang, konflik pribadi antara sesama anggota atau pengurus berubah menjadi konflik organisasi. Perselisihan yang seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan justru dibawa ke ranah yang lebih luas, memengaruhi dinamika PSHT secara keseluruhan.  


4. Kurangnya Komunikasi dan Mediasi yang Efektif

Salah satu masalah utama adalah lemahnya sistem komunikasi dan mediasi. Ketika konflik muncul, seringkali tidak ada mekanisme penyelesaian yang jelas, sehingga masalah dibiarkan berlarut dan semakin sulit diatasi.  


Dampak Konflik terhadap PSHT


Konflik yang berkepanjangan ini memberikan dampak serius, antara lain:  

- Melemahnya Solidaritas: Nilai persaudaraan yang menjadi fondasi PSHT terkikis.  

- Berkurangnya Kepercayaan Anggota: Banyak anggota yang merasa kecewa dan memilih mundur atau tidak aktif.  

- Gangguan pada Kegiatan: Event-event penting seperti ujian kenaikan tingkat atau kegiatan sosial seringkali terganggu karena konflik internal.  

- Citra PSHT Tercoreng: Konflik yang terbuka di media sosial atau publik membuat nama baik PSHT tercemar.  


Bagaimana PSHT Bisa Kembali Nyawiji?  


Meskipun sulit, bukan tidak mungkin PSHT kembali bersatu. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:  


1. Dialog Terbuka dan Netral

Perlu diadakan forum diskusi melibatkan semua pihak tanpa intervensi dari kelompok tertentu.  

2. Mediasi oleh Tokoh yang Dihormati

Mengundang sesepuh atau tokoh PSHT yang disegani untuk menjadi penengah.  

3. Evaluasi Sistem Kepengurusan

Memperbaiki sistem kepemimpinan agar lebih transparan dan akuntabel.  

4. Sosialisasi Kembali Nilai-Nilai PSHT

Mengingatkan semua anggota tentang pentingnya "Rasa, Rasa, Rasa" (rasa persaudaraan, rasa tanggung jawab, dan rasa menghargai).  

5. Membangun Mekanisme Penyelesaian Konflik

Membuat aturan yang jelas dalam menangani sengketa internal.  


-Kesimpulan


PSHT adalah organisasi besar dengan sejarah dan nilai luhur. Namun, tanpa kesadaran bersama untuk mengesampingkan ego dan kepentingan pribadi, sulit bagi PSHT untuk benar-benar Nyawiji. Butuh komitmen dari semua pihak, mulai dari pusat hingga anggota biasa, untuk memperbaiki keadaan.  


"Persaudaraan bukan hanya tentang satu warna, tapi tentang bagaimana kita tetap solid meski berbeda."


Semoga PSHT bisa menemukan jalan kembali keharmonisan dan kekuatan yang selama ini menjadi kebanggaan warganya.  


#PSHT #Nyawiji #PersaudaraanSHTerate


---  

Artikel ini ditulis sebagai bahan refleksi bagi seluruh anggota PSHT untuk bersama-sama memperbaiki kondisi organisasi. Kritik dan saran konstruktif sangat dibutuhkan.

Comments

  1. Mubeslub,,,! Taufik + MURJOKO leren ganti generasi muda dari pihak netral. Kuwi iso dadi nyawiji. Karena akar permasalahan adalah bagus rizqi sing gawe permasalahan awal. Dia yang harus ngomong ke pada 2 belah pihak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Paling Banyak Dicari

Lirik lagu mars SH Terate

Pemilihan Ayam Jago untuk Pengesahan Warga Baru PSHT Agar Tidak Ditolak

Ayam Jago Bukan Hanya Sekedar Syarat

RIWAYAT SINGKAT EYANG SURO KI NGABEHI SURO DIWIRYO

download buku materi senam jurus PSHT pdf

10 Falsafah PSHT yang Jadi Pegangan bagi Para Anggota

5 Butir Panca Dasar PSHT

Mori PSHT Rusak ? ini Cara Penggantian dan perawatan yang Tepat

RM IMAM KOESOEPANGAT SANG PANDHITO WESI KUNING