Kumpulan Kisah Kewalian Eyang Suro Diwiryo, Pendiri Persaudaraan Setia Hati 1903
MPA Official. Eyang Suro Diwiryo, atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Ngabehi Suro Diwiryo, adalah pendiri Persaudaraan Setia Hati 1903 (SH Panti). Ia lahir pada tahun 1876 di Surabaya, Jawa Timur, dan wafat pada tahun 1944 Masehi di Madiun, Jawa Timur.
Eyang Suro Diwiryo dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan supranatural sejak kecil. Ia sering didatangi oleh sosok gaib yang memberikan petunjuk dan ilmu-ilmu kebatinan.
Artikel terkait Tokoh PSHT
- Riwayat singkat eyang Suro Diwirjo
- Riwayat hidup mas Tarmadji Boedi Harsono
- Riwayat bapak Mohammad Arsyad Hadi Widagdo
- Riwayat RM Imam Koesoepangat
- Riwayat Eyang Hardjo Oetomo
Salah satu kisah yang paling terkenal tentang kewalian Eyang Suro Diwiryo adalah ketika ia masih belajar pencak silat di Cirebon. Pada saat itu, Eyang Suro Diwiryo sedang berlatih dengan seorang gurunya yang bernama Ki Ageng Anom Suro.
Dalam latihan tersebut, Eyang Suro Diwiryo berhasil mengalahkan gurunya. Ki Ageng Anom Suro pun kagum dan mengakui bahwa Eyang Suro Diwiryo memiliki kemampuan yang luar biasa.
Kisah lain yang juga terkenal adalah ketika Eyang Suro Diwiryo sedang bertapa di Gunung Lawu. Dalam masa pertapaannya, Eyang Suro Diwiryo mendapatkan wahyu dari Tuhan. Wahyu tersebut berisi ajaran-ajaran Setia Hati yang kemudian menjadi dasar dari perguruan silat PSHT.
Selain itu, Eyang Suro Diwiryo juga sering diceritakan melakukan berbagai mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit dan membantu orang yang sedang kesusahan.
Kumpulan Kisah Kewalian Eyang Suro Diwiryo, Pendiri Persaudaraan Setia Hati 1903 |
Kisah Kewalian Eyang Suro Diwiryo, Pendiri Persaudaraan Setia Hati 1903
Berikut adalah beberapa kisah kewalian Eyang Suro Diwiryo yang paling terkenal:
Kisah Eyang Suro Diwiryo mengalahkan gurunya
Pada suatu hari, Eyang Suro Diwiryo sedang berlatih pencak silat dengan Ki Ageng Anom Suro. Dalam latihan tersebut, Eyang Suro Diwiryo berhasil mengalahkan gurunya. Ki Ageng Anom Suro pun kagum dan mengakui bahwa Eyang Suro Diwiryo memiliki kemampuan yang luar biasa.
Kisah Eyang Suro Diwiryo mendapatkan wahyu di Gunung Lawu
Pada suatu malam, Eyang Suro Diwiryo sedang bertapa di Gunung Lawu. Dalam masa pertapaannya, Eyang Suro Diwiryo mendapatkan wahyu dari Tuhan. Wahyu tersebut berisi ajaran-ajaran Setia Hati yang kemudian menjadi dasar dari perguruan silat PSHT.
Kisah Eyang Suro Diwiryo menyembuhkan orang sakit
Pada suatu hari, Eyang Suro Diwiryo bertemu dengan seorang anak yang sedang sakit parah. Eyang Suro Diwiryo pun meletakkan tangannya di kepala anak tersebut dan mendoakannya. Ajaibnya, anak tersebut langsung sembuh.
Kisah Eyang Suro Diwiryo membantu orang yang sedang kesusahan
Pada suatu hari, Eyang Suro Diwiryo membantu seorang petani yang sedang kesulitan. Eyang Suro Diwiryo pun memberikan bantuan berupa uang dan makanan kepada petani tersebut.
Kisah-kisah tentang kewalian Eyang Suro Diwiryo ini tentu saja tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun, kisah-kisah ini tetaplah menjadi bagian dari sejarah dan budaya Persaudaraan Setia Hati Terate.
Perlu digarisbawahi
Kisah-kisah ini juga menjadi bukti bahwa Eyang Suro Diwiryo adalah sosok yang luar biasa. Ia tidak hanya seorang pendekar yang sakti, tetapi juga seorang manusia yang memiliki hati yang baik dan selalu ingin membantu orang lain.
Dikutip dari Sumber:
- Buku "Persaudaraan Setia Hati Terate: Sejarah, Budaya, dan Ajaran" oleh Heri Priyatno
- Buku "Perjalanan Hidup Ki Ageng Ngabehi Suro Diwiryo" oleh H.M. Moch. Noer Hadi
- Artikel "Kisah Kewalian Eyang Suro Diwiryo" di situs web Persaudaraan Setia Hati Terate
Comments
Post a Comment