Mengapa PSHT menjadi Perguruan Pencak Silat Terbesar Di Indonesia ?
Menjawab pertanyaan "Mengapa PSHT menjadi Perguruan Pencak Silat Terbesar Di Indonesia ?" sangatlah banyak jawabannya. Namun saya akan merangkumnya dalam 3 hal pokok yang saya pahami sejauh Ini
![]() |
Mengapa PSHT menjadi Perguruan Pencak Silat Terbesar Di Indonesia ? |
PSHT Organisasi Silat Terbesar yang Didasari Persaudaraan, Universalitas, dan Toleransi Agama. Pencak Silat, seni bela diri khas Indonesia, memiliki sejumlah perguruan yang tersebar di seluruh negeri. Salah satu yang paling mencolok adalah PSHT, atau Persaudaraan Setia Hati Terate, yang telah muncul sebagai Organisasi Silat Terbesar. Namun, mengapa PSHT mampu mencapai posisi yang begitu istimewa dalam dunia seni bela diri? Jawabannya terletak pada beberapa faktor utama yang membentuk landasan kuat PSHT.
1. Persaudaraan Sejati
Salah satu aspek yang membuat PSHT unik dan kuat adalah landasan persaudaraan yang dijunjung tinggi. Di dalam PSHT, tidak ada hierarki yang kaku seperti guru dan murid, bapak dan anak, atau kyai dan santri yang umumnya ditemukan di banyak perguruan. Sebaliknya, yang mendominasi adalah hubungan antara anggota sebagai kakak dan adik. Hal ini menciptakan hubungan yang sangat erat, di mana anggota merasa dekat satu sama lain dan tidak ada jarak antara mereka. Mereka merasa diikat secara lahir dan batin sebagai saudara yang melebihi hubungan saudara kandung. Konsep persaudaraan ini memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas yang sangat kuat di kalangan anggota PSHT.
2. Universalitas Ilmu PSHT
Salah satu daya tarik utama PSHT adalah universalitasnya. Di banyak perguruan silat, ilmu silat seringkali dikhususkan untuk ras atau suku tertentu dan tidak diajarkan kepada orang di luar kelompok tersebut. Namun, PSHT berbeda. Ilmu PSHT bersifat universal dan terbuka untuk siapa pun yang memiliki niat baik. Tidak ada batasan ras atau suku yang menghalangi seseorang untuk mempelajari seni bela diri ini. Ilmu PSHT menjadi hak semua individu, menghormati prinsip kesetaraan dan inklusivitas.
3. Toleransi Terhadap Agama
Di zaman di mana perbedaan agama sering menjadi sumber konflik, PSHT menonjol sebagai contoh toleransi. Ajaran PSHT tidak membatasi anggotanya berdasarkan agama atau golongan tertentu. Ilmu PSHT bukan berafiliasi dengan agama tertentu dan tidak berselisih dengan ajaran pokok setiap agama. Sebaliknya, anggota PSHT ditekankan untuk tetap taat dan patuh terhadap norma-norma agama yang mereka anut. Dalam hal ini, PSHT merayakan keberagaman agama dan memungkinkan individu dari latar belakang agama yang berbeda untuk bersatu dalam seni bela diri ini.
Dengan dasar persaudaraan yang erat, universalitas, dan toleransi terhadap agama, tidak mengherankan bahwa PSHT telah menjadi Organisasi Silat Terbesar yang menarik minat banyak individu yang mencari lebih dari sekadar seni bela diri. PSHT membuktikan bahwa bela diri bisa menjadi alat untuk membentuk karakter, mendorong persatuan, dan mempromosikan prinsip-prinsip inklusivitas.
Ingin tahu lebih banyak tentang keakraban dan betapa cairnya persaudaraan Setia Hati Terate saksikan acara live kami di rayon Taman Rahayu melalui platform video YouTube di link berikut
Subscribe dan aktifkan notifikasi agar tahu kapan kami melaksanakan kegiatan latihan dan live di YouTube
Comments
Post a Comment