PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar di Media online
MPA Official PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah organisasi seni bela diri dengan akar sejarah yang dalam di Indonesia. Sayangnya, seringkali kita melihat gambaran yang salah dan merendahkan tentang PSHT, yang dianggap sebagai sekadar gerombolan anak-anak ingusan yang suka tawuran. Dalam artikel ini, kita akan membahas sisi yang lebih baik dan lebih sejati dari PSHT yang sering terabaikan oleh stereotip media sosial dan koran.
PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar di Media online |
Tradisi dan Nilai Persaudaraan
PSHT memiliki basis yang kuat dalam tradisi dan nilai-nilai persaudaraan. Ini adalah komunitas yang menghargai kerja sama, kejujuran, disiplin, dan pengembangan karakter. Anggota PSHT bukan hanya belajar seni bela diri, tetapi juga memahami makna pentingnya menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pembelajaran Seni Bela Diri yang Mendalam
Pencak Silat, seni bela diri yang dipraktikkan oleh PSHT, bukanlah aktivitas sembarangan. Ini adalah seni bela diri yang mendalam dengan teknik-teknik yang rumit dan membutuhkan disiplin yang tinggi. Anggota PSHT belajar untuk menghargai dan memahami nilai-nilai seperti kekuatan dalam kelembutan, keindahan gerakan, dan seni dalam pertarungan.
Latihan Rutin dan Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah aspek penting dalam PSHT. Anggota PSHT terlibat dalam latihan rutin yang membentuk karakter mereka. Latihan ini mengajarkan pentingnya waktu, tekad, dan usaha yang diperlukan untuk menjadi seniman bela diri yang baik.
Persaudaraan yang Mendalam
Persaudaraan adalah inti dari PSHT. Anggota PSHT adalah saudara sejati yang saling mendukung dalam pencapaian pribadi dan kolektif. Mereka tidak sekadar rekan latihan, melainkan sahabat sejati yang siap sedia membantu satu sama lain.
Pengabdian kepada Masyarakat
PSHT aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Mereka berperan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti mengajar Pencak Silat kepada generasi muda, mendukung korban bencana alam, dan terlibat dalam pembangunan komunitas. Mereka adalah warga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
PSHT adalah lebih dari sekadar stereotip yang tersebar di media sosial dan koran. Ini adalah komunitas dengan akar yang kuat dalam tradisi, nilai-nilai, seni bela diri yang mendalam, kedisiplinan, persaudaraan, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang PSHT, kita dapat menghargai kontribusi positif yang dibawa oleh anggota-anggota PSHT dalam masyarakat.
Comments
Post a Comment