MPA Official

MPA Official. Bela diri praktis psht .  Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah sebuah organisasi bela diri yang memiliki akar budaya Indonesia. PSHT didirikan pada tahun 1922 di Madiun, Jawa Timur oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo. Organisasi ini menggabungkan seni bela diri dengan nilai-nilai persaudaraan dan kehidupan spiritual. beladiri praktis persaudaraan Setia Hati Terate Beladiri praktis persaudaraan Setia Hati Terate merupakan salah satu aspek penting dalam PSHT. Dalam beladiri praktis ini, anggota PSHT dilatih untuk mengembangkan keterampilan bela diri yang efektif dan praktis dalam situasi nyata. Tujuan dari beladiri praktis ini adalah untuk melatih anggota PSHT agar dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dengan cepat dan efisien. Beladiri praktis persaudaraan Setia Hati Terate mencakup berbagai teknik dan gerakan yang melibatkan pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan penggunaan senjata tradisional. Latihan beladiri praktis ini juga melibatkan pengembangan kekuatan

  MPA Official. Di SH Terate mengajarkan pencak silat demi tujuan mendidik 'Manusia Berbudi Pekerti Luhur Tau Benar dan Salah.' Ada suatu kebanggaan bagi warga PSHT yaitu lagu, dimana lagu itu adalah bahasa universal yang mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Melalui lagu, semangat dan motivasi dapat juga dimunculkan baik berdasarkan lirik maupun irama. Lagu Mars PSHT adalah judul lagu yang dimiliki oleh organisasi PSHT / SH Terate. Pencipta lagu tersebut adalah Adi Pracihno/ Adi Jasco, lahir pada 18 Agustus 1942 dan wafat pada usia 71 tahun pada tanggal 12 Oktober 2013. Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka Pondok Kelapa Duren Sawit, Jakarta Timur. Meskipun Kangmas Tarmadji menuliskan dirinya sebagai pencipta lagu dalam administrasi, sebenarnya lagu tersebut telah dihibahkan untuk PSHT. Lagu Mars PSHT pertama kali dinyanyikan pada tahun 1963 oleh Kangmas Madji (Almarhum). Pada tahun 1974, Kangmas Madji (Almarhum) menyatakan ikrar bahwa pendekar-pe

MPA Official. Mori dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memiliki makna yang mendalam dan simbolisme yang kuat. Namun, mori PSHT bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Kerusakan mori bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cara penyimpanan yang kurang baik, kelembaban, atau lama tidak dibuka karena merantau. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana mengatasi kerusakan mori PSHT dan langkah-langkah yang perlu diambil jika mori rusak. Penyebab Kerusakan Mori PSHT Kerusakan mori PSHT dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk: 1. Cara Penyimpanan yang Kurang Baik: Penyimpanan mori dalam kondisi yang tidak tepat, seperti terkena kelembaban, bisa merusak kain mori. 2. Serangan Rayap: Mori yang terbuat dari bahan kayu mudah diserang oleh rayap jika tidak dijaga dengan baik. 3. Tidak Dibuka dalam waktu yang lama: Kadang-kadang, mori ditinggalkan terlalu lama tanpa dibuka atau dijaga, yang bisa menyebabkan kain mori menjadi rusak. Pentingnya Perawatan Mori PSHT  P

MPA Official. Panduan cara Download Contoh Proposal Pendirian Latihan Silat PSHT yang bisa di edit  Sebagai bagian dari PersaudaraaN Setia Hati Terate (PSHT), pendirian latihan silat di setiap rayon atau subrayon adalah langkah penting dalam mengembangkan aliran seni bela diri ini. Mengapa proposal pendirian latihan silat PSHT ini penting? Baca alasannya disini . Dan untuk memudahkan proses ini, kami menyediakan contoh proposal pendirian latihan silat PSHT yang dapat diunduh dan diedit sesuai kebutuhan rayon atau subrayon setempat. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mendownload dan mengedit proposal tersebut. 1. Membuka Link Download Pertama-tama, kunjungi link download yang sudah kami sediakan. Anda dapat mengaksesnya dengan mengklik  [di sini] 2. Unduh File Contoh Proposal Setelah mengklik link, Anda akan diarahkan ke halaman unduhan. Pilih opsi "Unduh" atau "Download" untuk menyimpan file contoh proposal pendirian latihan silat

Mengungkap Sejarah Berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Peran PSHT Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, telah mengakar dalam budaya dan sejarah negara ini. Namun, di balik keindahan gerakan dan filosofi yang dalam dari seni bela diri ini, terdapat cerita menarik tentang bagaimana Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) lahir dan bagaimana Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memainkan peran penting dalam proses ini. Berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pada tanggal 18 April 1948, IPSI didirikan di Solo, Jawa Tengah. Tujuan utamanya adalah untuk mempersatukan berbagai perguruan pencak silat di seluruh Indonesia. Awalnya dikenal sebagai Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSSI), organisasi ini kemudian mengadopsi nama IPSI pada tahun 1973.Namun, bagaimana PSHT terlibat dalam perjalanan ini? Peran Penting Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) didirikan pada tahun 1922 di Madiun, Jawa Timur, oleh Ki Hadjar

MPA Official . Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah sebuah aliran seni bela diri yang dikenal karena nilai-nilai persaudaraan dan disiplin yang tinggi. Dalam upaya untuk menjaga keamanan dan keteraturan dalam praktik latihan silat PSHT, surat izin mendirikan latihan sangat penting untuk dilengkapi. Artikel ini akan menjelaskan mengapa surat izin ini sangat penting dan meliputi persyaratan ijin dari lingkungan masyarakat setempat, pemerintah desa atau kelurahan, kepolisian, serta ranting dan cabang PSHT setempat. 1. Ijin dari Lingkungan Masyarakat Setempat Surat izin mendirikan latihan PSHT harus dimulai dengan dukungan dan persetujuan dari lingkungan masyarakat setempat. Dalam upaya membangun hubungan yang harmonis dengan warga sekitar, konsultasi dengan tetangga dan pemilik lahan di sekitar tempat latihan sangat penting. Mempersilakan warga sekitar dan menjawab pertanyaan mereka dapat membantu menghindari konflik dan memperkuat dukungan lokal terhadap keberadaan latihan PSHT.

  MPA Official . Di tengah riuhnya kehidupan, seringkali kita merasa ingin mengendalikan segalanya. Namun, ada saat-saat di mana kita harus merenung dan menerima kenyataan bahwa apa yang terjadi saat ini dan apa yang sudah terlewati adalah ketetapan Tuhan. Pesan ini berlaku untuk semua, namun bagi warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), ini menjadi lebih khusus karena dipenuhi dengan semangat kehambaan dan nilai-nilai budi luhur yang kuat. Mari kita berbicara tentang pentingnya menjadi realistis dan legowo dalam menghadapi kodrat dan takdir. Ketetapan Tuhan: Suatu Kehendak yang Tak Terbantahkan Begitu juga yang terjadi dengan organisasi PSHT yang kita cintai. Kejadian demi kejadian yang kita anggap buruk terjadi tanpa kita bisa berbuat apa-apa. Bahkan usaha yang menurut kita baik justru malah menambah suasana menjadi keruh. Postingan demi postingan di media sosial bukan menunjukkan kedewasaan tetapi malah sebaliknya memecah belah. Tidak hanya dari kalangan dari kubu yang kita angg

MPA Official, Sejarah adalah kunci untuk memahami masa depan. Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), mengetahui sejarahnya adalah langkah penting untuk memahami arah pergerakan organisasi ini, baik bagi anggota lama maupun yang baru bergabung. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah PSHT, mulai dari penderita setia hati Ki Ngabehi Suro Diwirjo hingga saat ini, dan mengapa pengetahuan ini penting dalam mengarungi perjalanan berorganisasi. Ki Ngabehi Suro Diwirjo : Bapak Kandung  dan Guru Besar Pemrakarsa Setia Hati Terate Sejarah PSHT dimulai dengan seorang tokoh yang sangat dihormati, Ki Ngabehi Suro Diwirjo . Beliau adalah pemrakarsa dari ajaran Setia Hati Terate, yang bertujuan untuk memadukan seni bela diri, etika, dan semangat persaudaraan. Ajaran ini berkembang di Jawa Timur pada awal abad ke-20. Perkembangan PSHT Selama Pemerintahan Hindia Belanda Di bawah pemerintahan Hindia Belanda, PSHT terus berkembang dan bertahan meskipun tekanan dan larangan dari pihak kolon

MPA Official . Sebuah langkah penting menuju persatuan dan kerukunan terjadi baru-baru ini dalam dunia Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pertemuan akrab antara Mas Lanjar, seorang sesepuh PSHT, dan Mas Murdjoko, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, menggambarkan semangat persatuan dan kerukunan dalam gerakan persaudaraan. Mas Lanjar, yang telah lama dihormati sebagai sesepuh PSHT, adalah tokoh yang memiliki pengaruh kuat dalam pengembangan seni bela diri dan warisan budaya PSHT. Di sisi lain, Mas Murdjoko, sebagai pemimpin PSHT Pusat Madiun, memainkan peran penting dalam mengoordinasikan berbagai aktivitas dan upaya di pusat sejarah PSHT. Pertemuan ini bukan sekadar peristiwa sepele, melainkan langkah nyata untuk memupuk persatuan dalam gerakan memupuk kerukunan dan persatuan PSHT yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Mereka telah menunjukkan kepada kita bahwa persaudaraan tidak mengenal batas, dan kerukunan adalah kunci untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan. Dalam si

MPA Official . Mungkin pembaca sedang bingung mengapa ada PSHT dan PSHT Pusat Madiun. Hingga Akhirnya menemukan artikel ini. Dalam artikel ini, akan kami coba menjelaskan dengan perspektif pandangan dari penulis mengenai kedua organisasi PSHT dan PSHT Pusat Madiun. Baca dengan seksama sampai akhir ya ... Perbedaan dan Persamaan antara PSHT dan PSHT Pusat Madiun PSHT , atau Persaudaraan Setia Hati Terate, adalah sebuah gerakan Organisasi persaudaraan dan seni bela diri pencak silat yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Taufiq. Sebagai organisasi yang sangat kaya akan sejarah dan budaya Indonesia, PSHT telah menjadi bagian integral dari identitas nasional. Di sisi lain, PSHT Pusat Madiun adalah PSHT yang berbasis Pusat di Madiun dan dipimpin oleh Bapak Murdjoko HW. Meskipun demikian, penting untuk mencatat bahwa keduanya berasal dari akar yang sama, yakni PSHT. Namun, saat ini, mereka beroperasi sebagai dua organisasi yang terpisah, meskipun sama-sama besar dan signifikan. Salah satu aspek

MPA Official . Keharmonisan dan persatuan dalam persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) semakin memperkuat makna dari ajaran dan semangat berbagi yang telah lama menjadi ciri khas gerakan ini. Baru-baru ini, berita positif datang dari beberapa daerah di Indonesia, yang menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai kesetaraan dan persatuan antara PSHT dan PSHT Pusat Madiun. Di Brebes, sebuah daerah yang jauh dari Madiun, pusat sejarah dan makna bagi PSHT Pusat Madiun, telah menyatakan aksi kesetaraan dengan PSHT. Tindakan ini mencerminkan semangat persatuan dalam gerakan, yang menandakan bahwa nilai-nilai persaudaraan PSHT tidak mengenal batas geografis. Namun, bukan hanya di Brebes, komitmen untuk kesetaraan PSHT terlihat di beberapa daerah lainnya. Di Malang, ketua PAMTER (Pengaman Terate) bahkan berikrar dukungan dan hadir langsung di acara PSHT. Tindakan ini menunjukkan bahwa PSHT adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan memiliki dukungan yang kuat dari berbagai elemen dalam gerakan

 MPA Official.  Setiap makhluk yang mendiami bumi ini pasti bernafas. Baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, semuanya bergantung pada nafas untuk bertahan. Namun, apa yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah betapa luar biasa kekuatan dalam bernafas, terutama ketika kita memahami ilmu pernafasan. Manusia, sebagai makhluk paling sempurna di antara ciptaan Allah SWT, memiliki sistem pernafasan yang paling canggih. Melalui proses bernafas, kita sebenarnya mengambil energy murni dari alam semesta ini. Namun, apakah Anda tahu tentang manfaat rahasia ilmu pernafasan PSHT? Para warga PSHT dan para sesepuh terdahulu , mungkin telah menggali manfaat luar biasa dari ilmu pernafasan PSHT ini. Ilmu pernafasan PSHT dengan teknik dasar yang diajarkan di PSHT adalah cara untuk mengambil energy murni dari alam. Manfaat dari latihan pernafasan psht secara rutin sangat luar biasa, termasuk: Ketenangan Batin: Latihan pernafasan dapat meningkatkan ketenangan batin, terutama ketika disertai de

  MPA Official . Eyang Suro Diwiryo, atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Ngabehi Suro Diwiryo, adalah pendiri Persaudaraan Setia Hati 1903 (SH Panti). Ia lahir pada tahun 1876 di Surabaya, Jawa Timur, dan wafat pada tahun 1944 Masehi di Madiun, Jawa Timur. Eyang Suro Diwiryo dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan supranatural sejak kecil. Ia sering didatangi oleh sosok gaib yang memberikan petunjuk dan ilmu-ilmu kebatinan. Artikel terkait Tokoh PSHT  Riwayat singkat eyang Suro Diwirjo  Riwayat hidup mas Tarmadji Boedi Harsono   Riwayat bapak Mohammad Arsyad Hadi Widagdo   Riwayat RM Imam Koesoepangat   Riwayat Eyang Hardjo Oetomo   Salah satu kisah yang paling terkenal tentang kewalian Eyang Suro Diwiryo adalah ketika ia masih belajar pencak silat di Cirebon. Pada saat itu, Eyang Suro Diwiryo sedang berlatih dengan seorang gurunya yang bernama Ki Ageng Anom Suro. Dalam latihan tersebut, Eyang Suro Diwiryo berhasil mengalahkan gurunya. Ki Ageng Anom Suro pun kagum dan mengakui

MPA Official. Fenomena warga gadungan PSHT, yaitu orang-orang yang mengaku sebagai anggota PSHT meskipun sebenarnya bukan, adalah suatu hal yang sering kita temui di masyarakat. Banyak video di platform seperti YouTube yang menampilkan momen tertangkapnya warga gadungan PSHT ini. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa alasan mengapa fenomena ini begitu umum, dan kami ingin memberikan pesan kepada masyarakat untuk memahami pentingnya bergabung secara sah dan jujur dalam sebuah perguruan bela diri. Berikut alasan mengapa banyak orang menjadi warga gadungan PSHT  1. Ingin Diakui dan Berpenampilan di media sosial Menjadi warga PSHT memang terlihat keren dan confidence. Sehingga Banyak orang tergoda untuk mengaku sebagai anggota PSHT agar mendapat pengakuan dari orang lain. Mereka terpesona oleh citra dan prestise yang melekat pada PSHT, sehingga ingin terlihat sebagai bagian darinya. Namun, kami mengingatkan bahwa pengakuan sejati datang dari kemampuan dan dedikasi yang sebenarn

  MPA Official   Tarmadji Boedi Harsono , atau yang akrab disapa Mas Madji, adalah salah satu figur yang luar biasa dalam dunia pencak silat Indonesia. Lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 28 Februari 1946, beliau mewakili semangat, dedikasi, dan keberanian seorang pejuang yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan pencak silat Indonesia pada umumnya. Terlahir dari keluarga sederhana, Mas Madji memiliki ciri khas sejak kecil, yaitu keberanian dan ketertarikan pada tantangan. Minatnya pada olah kanuragan, khususnya pencak silat, dimulai ketika beliau berusia 12 tahun, setelah menyaksikan pertandingan seni beladiri pencak silat di halaman Rumah Dinas Walikota Madiun. Inilah awal dari perjalanan luar biasanya dalam dunia pencak silat. Pada tahun 1959, Mas Madji bergabung dengan PSHT cabang Madiun, dan beruntung mendapatkan bimbingan dari Mas RM. Imam Koesoepangat. Dalam waktu singkat, Mas Madji mengukir namanya dengan bakat luar bia

MPA Official . Baju sakral PSHT, juga dikenal sebagai seragam PSHT, memiliki makna filosofis yang mendalam di dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Salah satu hal yang membedakan sakral PSHT dari seragam IPSI adalah ketidak penggunaan lambang atau logo IPSI. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa sakral PSHT memutuskan untuk tidak menggunakan lambang IPSI dan mengapa seragam ini memiliki keunikan dalam kehidupan internal PSHT. Mengapa Sakral PSHT Tidak menggunakan logo IPSI  Makna Filosofis dalam Sakral PSHT Sakral PSHT adalah baju seragam yang dianggap sakral atau suci dalam PSHT. Pakaian ini bukan hanya sekadar pakaian, tetapi mengandung makna filosofis yang mendalam yang mencerminkan ajaran-ajaran Adi Luhung dalam PSHT. Sakral PSHT adalah simbol dari komitmen anggota PSHT terhadap nilai-nilai etika, disiplin, dan kejujuran. Keterpisahan sakral PSHT dari Logo IPSI Salah satu perbedaan utama antara sakral PSHT dan seragam IPSI adalah penggunaan logo. Sakral

Fakta Unik Korlap dan Pamter PSHT: Peran dan Sejarah MPA Official . Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah organisasi seni bela diri yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai. Di dalam PSHT, terdapat dua peran penting komunitas yang dikenal sebagai Korlap (Koordinator Lapangan) dan Pamter (Pengaman Terate). Namun, sejarah keduanya memiliki latar belakang yang unik. Ungkap Fakta Unik Sejarah Korlap Dan Pamter PSHT  Asal Usul Korlap dan Pamter Sebelum adanya dualitas dalam kepengurusan PSHT, Korlap dan Pamter adalah dua komunitas yang tidak resmi tetapi berafiliasi dengan PSHT yang sama. Mereka berperan penting dalam memfasilitasi berbagai kegiatan di dalam dan di luar padepokan agung. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan tugas dan tanggung jawab yang signifikan. Peran Korlap: Mendukung Koordinasi di Lapangan Korlap, singkatan dari Koordinator Lapangan, bertanggung jawab untuk membantu dan mengawal kegiatan di lapangan. Salah satu contohnya adalah dalam mengawal

MPA Official. Pentingnya Kerukunan Antar Perguruan Pencak Silat untuk Keamanan dan Masa Depan yang Berkualitas Pencak Silat, sebagai seni bela diri tradisional Indonesia, bukan hanya tentang fisik dan teknik bertarung. Ia juga mencakup nilai-nilai kebijaksanaan dan kerukunan yang telah mewarnai sejarah bangsa ini selama berabad-abad. Perguruan pencak silat, dengan ragam aliran dan tradisi, memiliki potensi besar untuk memperkuat keamanan dan masa depan yang lebih baik. Namun, untuk mewujudkannya, penting untuk menghilangkan kebencian, iri, dengki, dan dendam masa lalu. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya kerukunan dan dampak negatif dari permusuhan, serta bagaimana kerukunan dapat membawa dampak positif yang besar. Pentingnya Kerukunan Antar Perguruan Pencak Silat untuk Keamanan dan Masa Depan yang Berkualitas Dampak Negatif dari Permusuhan Antar Perguruan Pencak Silat 1. Pertikaian yang Berkepanjangan: Permusuhan antar perguruan pencak silat dapat menyebabkan pertikaian yang berla

MPA Official . Tersebar berita tentang pengeroyokan siswa psht di Kediri hingga korban meninggal dunia adalah sebuah berita yang sangat mengejutkan dan tidak enak didengar. Hal ini membuat kami berfikir bahwa sangat penting bagi kita para pelatih dan warga psht untuk mengawasi , melindungi dan mengedukasi siswa kita , mengingat dipundak merekalah tongkat estafet organisasi kita berikan nantinya. Berikut adalah hal hal yang penting untuk saya sampaikan kepada diri saya pribadi dan pelatih serta warga PSHT pada umumnya antara lain: Pentingnya Pengawasan dan Perlindungan: Membela Siswa PSHT dari Bahaya Keamanan siswa adalah hal yang sangat penting, terutama dalam konteks Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kegiatan di sekitar wilayah tempat latihan. Di berbagai daerah di Jawa Timur, kita sering mendengar tentang tawuran dan pengeroyokan yang melibatkan siswa PSHT oleh kelompok perguruan lain. Artikel ini akan membahas pentingnya pengawasan dan perlindungan siswa PSHT untuk mencegah

Perlu diketahui dan dipahami bahwa mempelajari dan melaksanakan ajaran keSHan Adalah suatu keniscayaan bagi warga PSHT. Tanpa ke SH an , pelajaran beladiri pencak silat yang mereka pelajari hanya akan mengakibatkan kehancuran bagi dirinya maupun umat manusia karena kesombongan.  Kerohanian atau ke (SH) an adalah inti dari ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Dari sini kita diberi bimbingan untuk menggali jati diri sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur, mampu memahami nilai-nilai benar dan salah, serta tahu bagaimana bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inilah bagaimana kerohanian dalam PSHT membentuk dasar yang kuat bagi anggotanya untuk menjalani kehidupan mereka dengan irama masing-masing, menuju ke kesempurnaan. Ke SH an Atau Kerohanian dalam PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan Penyelarasan dengan Nilai-Nilai Ke-Setia-Hatian Kerohanian dalam PSHT adalah landasan untuk mengenali dan merangkul nilai-nilai ke-Setia-Hatian. Ini mencakup kejujuran, kedisiplina