Kisah PSHT Taman Rahayu 2017 part 5

 MPA Official. Menjelang tahun 2017 adalah awal yang berat yang dirasakan oleh PSHT taman Rahayu. Dimana pada masa itu harus lepas dari rayon blok O atas permintaan kami sendiri dan kabar tak sedap sedang melanda organisasi PSHT setingkat pusat. Tapi di artikel ini kami tidak akan membahas itu.  Karena kami meyakini bahwa  tidak ada sebutir pasir keluar dari perut bumi dan selembar daun jatuh tanpa seijin Tuhan Yang Maha Esa.

Saat itu menjelang perayaan HUT RI yang ke 72. Kami kembali diminta untuk mengisi Acara Agustusan. Dikarenakan permintaan yang mendadak tidak mungkin siswa taman Rahayu yang pentas. Terpaksa pelatih dapat ujian untuk mementaskan seni beladiri PSHT di hadapan masyarakat taman Rahayu. Dikarenakan waktu dan jadwal kerja kami yang selisih.  Akhirnya hanya kebagian 1 malam saja untuk menyusun koreografi dan menerapkannya dalam gerakan seni.

Singkat cerita hari pementasan pertama tiba, kami berkumpul di rumah mas Agus untuk menyiapkan pernak pernik seni. Kemudian berangkat ke perumahan Green Rahayu Residen dimana pak RT/mas Rustam sudah menunggu bersama para warga masyarakat disana. 

Dari kiri (Mas Ari, mas Alan, mas Rustam)

Di Perumahan Green Rahayu Residen team kami disambut dengan sangat meriah, apalagi warga perumahan tidak tahu sebelumnya jika salah satu pemerannya adalah pak RT nya sendiri.

"Pak RT, pak RT, pak RT....." Teriak warga Green Rahayu saat itu penuh semangat. Dalam durasi 3 menit 21 detik waktu itu penonton sangat terhibur dengan sorak dan tepuk tangan yang ramai sekali. Namun diakhir laga seni penonton kecewa, karena pak RT jagoan mereka harus mati ditangan mas Ari. " waduhhh pak RT ku mati ..." Teriak salah satu warga ditengah riuh sorak penonton. Habis gimana lagi, wong waktu penyusunan koreo yang mendadak dan lupa kalau pak RT Rustam harus pentas di lingkungannya sendiri. Acara sore itu cukup meriah.  Namun tak berlangsung lama, Karena harus pindah ke lapangan RT 007 dimana latihan pertama kami di buka. 

Sesaat sebelum jadwal pementasan di RT 007 berlangsung, mas Alan merasakan firasat tidak enak. Dengan ketegasan mas Agus meyakinkan mas Alan bahwa tidak akan terjadi apa apa. Benar saja, saat mas Ari mempraktekkan laga tunggal tidak terjadi apa apa. Namun ketegangan mulai terjadi saat adegan mas Ari dikeroyok oleh mas Rustam dan mas Alan. Dimana dalam koreo tersebut mas rustam harus mati lagi ditangan mas Ari.

Pentas seni Agustusan 2017

Menjelang akhir pementasan yang penuh ketegangan dengan di iringi music reog waktu itu. Terdengar jelas teriakan dari bangku penonton "aduuuuh aduhhhh aduuuhhh". Kami yang tidak menyadari kejadian itu bingung bukan kepalang saat mas Agus meminta kami bertiga untuk berkumpul ditengah lapangan memanjatkan doa. Rupanya ada salah satu penonton yang kesurupan mendengar iringan music reog yang dimainkan. "tadi pas Lo ngabisin tangan Lo dari belakang kepala, gwa lihat ada macan loncat dari punggung Lo Ri, di langsung masuk ke badan si Lala." Ungkap salah satu warga yang menceritakan apa yang ia lihat sebelum salah satu penonton kesurupan. "ach Lo ada ada aja, orang gwa lagi nari kok " kata mas Ari membantah pernyataan itu, sontak bapak bapak yang berkumpul di rumah salah satu warga RT 007 tertawa dan suasana yang tadinya tegang menjadi cair kembali. 

Alhamdulillah atas kejadian itu pementasan Minggu berikutnya di RT 003, diminta hanya siswanya saja yang pentas.  Pak RW yang waktu itu ikut menyaksikan pementasan kami, merasa khawatir kalau kalau terjadi lagi disana.

Diakhir pementasan malam itu kami bersama masyarakat bersyukur atas kehadirat Allah SWT yang mana acara kami berjalan lancar meski sedikit ada insiden yang tidak akan kami lupakan.

Pada pementasan berikutnya di RT 003 berjalan lancar dengan didukung oleh warga RT 003 dan beberapa warga PSHT lainnya diantaranya mas Toni, mas Adit, mbak Aisyah dan banyak lagi. Di Acara tersebut kami bertemu dan berkenalan dengan mbak Pri ( sekarang bendahara PSHT rayon Taman Rahayu) salah seorang warga PSHT yang tinggal di RT 002 masih satu lingkungan RW.

Pada part berikutnya akan kami ceritakan kisah sejarah bergabung dan diakui nya PSHT Taman Rahayu menjadi bagian dari PSHT cabang Bekasi. Seperti biasa sebelum kami publikasikan part berikutnya Kani sarankan untuk membaca part 1 sampai 4 dibawah


Comments

Paling Banyak Dicari

RIWAYAT SINGKAT EYANG SURO KI NGABEHI SURO DIWIRYO

Cara Download Contoh Proposal Pendirian Latihan Silat PSHT berikut panduannya bisa di edit

PEPACUH ATAU HAL HAL YANG DI LARANG BAGI SETIAP ANGGOTA PSHT

KENAPA PSHT PAKAI MORI SABUK KAIN KAFAN / MORI PSHT

Menguatkan Rasa Cinta Alam melalui Pendadaran Calon Warga PSHT

Penyitaan Baju Sakral Dan Kain Mori, Mengapa Demikian?

download buku materi senam jurus PSHT pdf

PSHT: Lebih dari Stereotip yang Tersiar di Media online

Ke SH an Atau Kerohanian PSHT: Menemukan Jati Diri dan Menuju Kesempurnaan

Mori PSHT Rusak ? ini Cara Penggantian dan perawatan yang Tepat