Kisah PSHT Taman Rahayu part 4
MPA Official. Kisah ini diceritakan berdasarkan pengalaman nyata penulis dan dibumbui dengan sedikit dramatis agar tidak terkesan kaku dan membosankan. Sebelum lanjut ada baiknya njenengan membaca artikel sebelumnya dari part 1 sampai part 3 dibawah artikel ini supaya lebih nyambung memahami alur ceritanya.
Kisah dan sejarah PSHT Taman Rahayu selama bergabung di ranting Cileungsi
Semenjak diakui sebagai bagian dari Rayon Griya Alam Sentosa, PSHT Taman Rahayu aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh ranting Cileungsi. Terutama kegiatan yang diadakan di sekitaran perumahan Griya Alam Sentosa. Kami hampir setiap bulan melakukan kegiatan Anjangsana dalam rangka latihan gabungan/latihan bersama.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat tali hubungan silaturahmi antar saudara sesama warga PSHT dan membangun rasa persaudaraan antar siswa PSHT, khususnya ranting Cileungsi.
Latihan gabungan Ranting Cileungsi di Taman Puri, April 2016 |
Dengan penuh semangat welas asih kami bersilaturahmi menyambung tali PersaudaraaN. Meskipun letak geografis dan administratif Taman Rahayu berada di Bekasi, namun Di Cileungsi kami diterima dengan baik. Banyak sekali kegiatan ranting yang baik mas Marmo, mas Agus , mas Ari terlibat sebagai pelaksana didalamnya. Diantaranya tes sabuk jambon di pesantren Darul Istiqomah, pengambilan sabuk Hijau di Kali Dayeuh Jonggol dan kegiatan kegiatan ranting lainnya.
Pengambilan sabuk Hijau di Kali Dayeuh Jonggol 2016 |
Lari pagi dari sebelum pasar Jonggol menuju lokasi pengambilan sabuk di kali Dayeuh |
Temu kadang dengan Kang Mas Hardo Sayoko Ngawi. Di Rayon Blok N |
Cuci Mori dan keSHan bersama Mas Naryo Alm. Tingkat 2 dari Mas Imam Koesoepangat |
Masa masa itu sangat indah untuk dikenang. Mengingat rasa PersaudaraaN yang terjalin Sangat menyenangkan. Ya meskipun ada sedikit perbedaan dalam sudut pandang dan pendapat dalam forum diskusi pengambilan keputusan untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. berkat kebijaksanaan yang dicontohkan oleh para sesepuh, akhirnya tidak sampai terjadi ego yang berlebihan.
Pada tahun ini struktur pelatih sering mengalami perubahan, karena Alhamdulillah datang beberapa pelatih dari kampung masing masing. Antara lain mas Eka dan mas lumayan alias mas Manyun (Palembang), mas Rustam (Magetan), mas Yudha (Madiun), Mas Alan (Palembang), serta mbak Eni dan mas Karyono (Warga mantan siswa Blok O)
Mas Karyono (kanan) saat melatih mas Rudi (kiri) |
Akhir tahun 2016 terjadi hal yang tidak kami perkirakan sebelumnya, dimana saat itu kami harus pindah karena sesuatu hal dari lapangan RT 007 yang sudah lumayan bagus dan pindah ke lapangan RT 006 dipinggir danau. kata para siswa lapangan itu sedikit menyeramkan. Memang lokasinya yang gelap dan berada dipinggir danau, tetapi masih beruntung berada di depan mushola . Di lapangan inilah kami kehilangan banyak siswa karena agak jauh disertai faktor pekerjaan yang memaksa jadwal latihan yang berubah ubah.
Agustus 2016 |
Oh ya, ada kejadian unik yang kayaknya asik untuk diceritakan di artikel ini. Seperti Agustus tahun sebelumnya yang siswa PSHT Taman Rahayu sukses ikut meramaikan acara Agustusan di RT 007. Tahun itu Agustus 2017 kami kembali di minta untuk mengisi acara Agustusan di RT 007 namun tidak hanya di RT 007 saja, melainkan di 3 tempat. Yakni di RT 007, RT 003, dan perumahan GREEN Resident dimana mas Rustam sebagai ketua RT disana.
Setiap acara berlangsung meriah, namun Kali ini saya ceritakan kegiatan yang berlangsung di lapangan RT 007 saja.
Permintaan yang mendadak dari pak RT saat itu membuat waktu kami latihan seni sangat singkat. Terpaksa dan Apa boleh buat Mas Rustam, mas Alan, Dan Mas Ari harus turun langsung mengisi Acara Agustusan dengan hanya berlatih dalam 1 malam saja untuk membuat koreografi dan menerapkan adegan yang akan dijalankan.
Kiri ke kanan (mas Ari, mas Alan, mas Rustam) |
Karena karakter terbatas, Lanjut part 5 nggeh
Sebelumnya saya sarankan baca artikel part 1 sampai terakhir dibawah
Comments
Post a Comment