Perjalanan Transformasi PSHT Taman Rahayu: Dari Tantangan Menuju Kesuksesan part 7
MPA Official. Waktu berlalu begitu cepat, mungkin karena persaudaraan di ranting Bekasi Timur yang begitu erat. Keluarga besar PSHT ranting Bekasi Timur sangat menerima kami dengan baik. Beliau beliau disana sangat memaklumi kondisi kami yang masih sangat jauh dari yang diharapkan Karena keterbatasan kami. Support dan bantuan selalu datang, terutama di bidang keatlitan, siswa PSHT Taman Rahayu yang tidak begitu bagus selalu diajak untuk TC dan diajak untuk mengisi event event pertandingan.
Disisi lain, seperti yang dijelaskan diatas dan artikel sebelumnya. Bahwa kondisi latihan kami yang tidak teratur sehingga banyak kehilangan siswa karena banyak yang keluar. Menimbulkan keprihatinan diantara pengurus PSHT rayon taman Rahayu. Namun apalah daya, karena faktor pekerjaan diantara kami sehingga hal itu tak dapat dielakkan.
Menginjak awal tahun 2018, lupa tepatnya tanggal berapa. Bu RT 010 datang ke tempat latihan PSHT Taman Rahayu malam itu. Kedatangan beliau tidak lain meminta kami membuka latihan silat dilapangan RT 010. Mengingat kondisi latihan PSHT Taman Rahayu yang masih carut marut dan benturan pekerjaan kami waktu itu, kami tidak segera mengiyakan permintaan tersebut. Butuh waktu untuk berfikir dan memutuskan.
Ditengah kebimbangan dan keraguan kami kala itu, kami sepakat meminta pendapat kepada sesepuh Griya untuk mempertimbangkan apakah mau dibuka latihan baru atau latihan yang ada mau dipindahkan ke RT 010. Setelah berunding cukup lama mempertimbangkan plus dan minusnya, akhirnya diputuskan untuk memindahkan latihan yang ada ke lapangan RT 010.
Menjelang pentas Agustusan 2019 kumpul di rumah mbak Puji |
Sungguh tak kami kira sebelumnya bahwa di RT 010 PSHT Taman Rahayu disambut dengan banyaknya calon siswa baru yang entah siapa yang mengajak mereka. Yang jelas kami sangat senang dengan kepindahan itu.
Siswa anak anak PSHT Taman Rahayu di RT 010 |
Dilapangan itu juga kami bertemu dengan mbak Puji (sekarang wasit juri kabupaten Bekasi) yang kemudian peran Beliau begitu besar terhadap perkembangan PSHT Taman Rahayu. Beliau jugalah menghandle latihan PSHT Taman Rahayu terutama dalam urusan latihan dan penghimpunan dana kas siswa sehingga dapat terbeli beberapa alat keatlitan. Pokonya beliau luar biasa, mungkin tanpa mbak puji latihan PSHT di Rayon Taman Rahayu sudah tidak ada. Mengingat kondisi latihan silat saat itu sudah carut-marut karena faktor yang disebutkan diatas.
Latihan silat PSHT Taman Rahayu 2018 |
Oh iya penulis lupa menuliskan 1 orang Srikandi yang juga berperan aktif di rayon taman Rahayu yang semenjak bergabung ke Ranting Bekasi Timur yakni Mbak Nurita alias mbak Rita. Peran beliau cukup besar dalam menyajikan kebutuhan gizi bagi siswa siswa PSHT Taman Rahayu setiap ada kegiatan latihan pagi maupun acara yang diadakan di Rayon Taman Rahayu lainnya.
Dengan Hadirnya mbak Puji dan Rita Diantara pengurus sekaligus pelatih di PSHT Taman Rahayu, menambah warna dan suasana baru yang lebih menyenangkan. Pada masa masa ini, keatlitan dan kepengurusan menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dengan kepemilikan alat alat keatlitan dan semakin banyak siswa yang semangat mengikuti pertandingan dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Penyerahan medali dan sertifikat juara SH Cup Bogor 2018 Oleh Alm. Mas Aisyak Yulianto |
- Kesimpulan:
Pada tahun 2018, PSHT Taman Rahayu mengalami perubahan positif setelah memindahkan latihan ke lapangan RT 010. Meskipun awalnya terdapat kebimbangan, keputusan tersebut mendapat dukungan dari sesepuh Griya. Kehadiran mbak Puji dan mbak Rita sebagai pelatih dan pengelola dana kas siswa memberikan dampak positif, meningkatkan kualitas latihan dan partisipasi siswa dalam pertandingan. Hal ini mencerminkan perkembangan yang signifikan dalam aspek keatlitan dan kepengurusan PSHT Taman Rahayu.
Kiri Mbak Nurita dan Kanan Mbak Puji |
- Catatan Khusus :
Artikel ini ditulis berdasarkan sudut pandang mas Ari sebagai penulis, adapun sudut pandang dari perspektif yang lain yang mungkin sedikit berbeda dari apa yang tertulis di dalam artikel ini. Hal itu tidak menjadi hal yang bermasalah. Karena kami menyadari bahwa setiap sejarah diceritakan berdasarkan siapa yang bercerita. Tentu dengan sudut pandang dan pengalaman masing masing Nara sumber.
Artikel sebelumnya:
Comments
Post a Comment