Sejarah awal PSHT Taman Rahayu part 2
MPA Official. Setelah kemarin diceritakan Sejarah pendirian latihan PSHT Taman Rahayu, ini part 2 kami rilis. Sekali lagi saya tekankan bahwa tulisan ini saya buat berdasarkan perspektif saya sebagai penulis. Adapun cerita dibalik ini yang tidak/sengaja tidak kami tuliskan dikarenakan perspektif penulis yang tidak menjangkau hal itu. Sebelumnya saya sarankan agar membaca part 1 agar tidak terputus putus kisah ceritanya.
Siswa pertama PSHT Taman Rahayu saat latihan gabungan bersama Griya Alam Sentosa di Kali Dayeuh Jonggol 2016 |
Usai anak anak calon siswa yang berjumlah 24 orang tersebut pulang kerumah masing-masing untuk kemudian menceritakan apa yang mas Agus dan mas Ari sampaikan dilapangan. Kami ( mas Agus dan mas Ari) berbincang bincang sebentar dilapangan untuk evaluasi dan merencanakan arah latihan PSHT Taman Rahayu yang akan dilakukan.
Latihan hari pertama waktu itu, kami sangat bersemangat sebagai pelatih yang awalnya menyangka hanya sedikit peminat yang mau ikut latihan. Tadinya mas Ari mengira hanya 3 sampai 5 orang saja. Mengingat di perumahan taman Rahayu belum sama sekali kenal dengan PSHT. Karena lingkungan masyarakat yang homogen terdiri dari perantau yang berasal dari berbagai daerah.
Berbeda dengan daerah asal mas Ari yakni ranting Nglames kabupaten Madiun yang merupakan pusat perkembangan PSHT. Di Madiun, siapa yang tidak tahu SH Terate. Bahkan sebelum mas Ari memutuskan berangkat ke Bekasi. Ia meninggalkan satu sub rayon di desanya yang merupakan siswa kanak kanak. Karena memang yang anak ukuran remaja, semuanya sudah menjadi warga PSHT dan membantu mas Ari melatih disana.
"Kita harus membentuk pengurus rayon mas Ari" kata mas Agus waktu itu. "Betul mas kita harus membuat surat ijin pendirian latihan yang disetujui pengurus cabang" kata mas Ari. "Waduh perumahan kita ini di daerah Bekasi mas, saya belum tahu dimana lokasi cabang Bekasi" " ya sudah mas kapan kapan kita cari informasi lokasi cabang Bekasi dimana." Jawab mas Ari.
Latihan pertama kali di rayon taman rahayu ditutup dengan berdoa yang dipimpin mas Agus tepat ditengah tengah lapangan. Dalam doa yang dipanjatkan penuh harapan dan keyakinan kepada kuasa Tuhan Yang Maha Esa, mas Agus memimpin dengan penuh hikmat hingga meneteskan air mata. Berharap bahwa awal latihan ini bisa menjadi awal latihan yang baik yang diridhoi Allah SWT. Semoga dalam perjalanan latihan PSHT Taman Rahayu ini bisa menjadi sarana silaturahmi serta sarana belajar dan mengajarkan ajaran ajaran luhur SH Terate baik organisasi maupun keSHan.
Hari berganti hari, dengan aktifitas pekerjaan masing masing yang berjalan sebagaimana mestinya. Aktifitas silaturahmi ke griya alam sentosa, semakin dekat rasa persaudaraan diantara Taman Rahayu dan griya alam sentosa. Mas Ari yang aktif ke rayon blok O dan mas Agus aktif silaturahmi ke rayon Blok N yang Dipimpin Oleh mas Ujang.
Pada latihan berikutnya, kami disarankan untuk mengadakan acara selametan kecil kecilan dengan menggunakan jajanan pasar oleh kedua sesepuh griya alam sentosa tersebut (Mas Ujang dan Mas Aisyak alm). Singkat cerita latihan malam Minggu berikutnya tiba dan kami melaksanakan apa yang telah disarankan. Yakni selamatan dengan menggunakan jajanan pasar sebagai berkat atau ubo rampenya.
Latihan dibuka dengan berdoa bersama siswa PSHT Taman Rahayu kemudian dilanjutkan dengan as dower selama hampir 2 jam. Setelah selesai as dower seperti yang biasa mas Ari lakukan ketika melatih di Madiun, yakni berbincang dan bercanda dengan Siswa kanak kanaknya sambil menunggu mas Agus menyiapkan segala ubo rampe selametan serta menunggu tamu yang datang dari Griya Alam Sentosa.
Tak lama ngobrol dan mas Agus selesai menyiapkan Ubo rampe tersebut tamu yang ditunggu pun sudah berkumpul. diantaranya Mas Aisyak alm, mas Ujang, Mas Marmo, dan warga lainnya yang datang dari ranting Cileungsi dan gunung putri Bogor.
Latihan malam itu berjalan lancar walaupun sedikit ada gerimis, "Apik iki mas, langit merestui Taman Rahayu untuk ada latihan. Mudah mudahan seterusnya menjadi berkembang dan semakin banyak warga dan siswanya " kata mas Ujang Kala itu yang masih saya ingat sampai sekarang. Ucapan itupun diaminkan oleh semua yang hadir dan seluruh siswa yang ada. Mungkin kalau ada yang tidak nampak juga ikut mengaminkan 😁 mungkin.
Tapi patut dulur dulur ketahui bahwa setiap hal baik pasti ada kendala dan tantangannya. Dan tantangan itu membutuhkan pemikiran dan solusi untuk penyelesaian. Seperti apa kendala tantangan rayon taman Rahayu yang masih sangat muda ini? Sayangnya Cerita kita akhiri sampai disini karena keterbatasan karakter tulisan.
Tenang dulur, sebelumnya terimakasih sudah membaca sampai akhir. Kita lanjutkan di part 3 nanti ya!!! Sebelumnya saya sarankan kembali untuk membaca part 1 disini bagi yang belum membaca. Salam PersaudaraaN. Tetap jaga silaturahmi dan jaga PersaudaraaN, SH TERATE jayaaaa
- Artikel terkait
- Sejarah berdirinya PSHT Taman Rahayu part 1
- Sejarah berdirinya PSHT Taman Rahayu part 3
- Part 4
- Part 5
- Part 6
- Part 7
- Part 8
Comments
Post a Comment